PonselNow – Dengan semakin dekatnya pilpres yang akan diselenggarakan minggu depan, maka kita juga harus menghindari hoax. Nah maka beberapa menghadirkan fitur yang diharapkan bisa mengangkal hoax-hoax tersebut. Salah satunya adalah Telegram.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) bekerjasama dengan startup Prosa meluncurkan chatbot anti hoax untuk aplikasi Telegram. Fitur ini dapat diaktifkan melalui akun @chatbotantihoax. Chatbot anti hoaks ini merupakan sistem berteknologi AI yang mampu mengidentifikasi kata per kata yang mengandung unsur hoax.
Sistem ini mampu menjawab pertanyaan tentang hoax baik melalui kata maupun link artikel. Chatbot anti hoax hanya bisa mendeteksi kata dan artikel tidak bisa foto dan video.

Cara menggunakan chatbot anti hoax ini cukup mudah, berikut ulasannya.
- Pertama cari akun @chatbotantihoax di Telegram.
- Kemudian masukan kata atau link yang ingin Anda identifikasi apakah hoax atau bukan.
Sebaiknya masukan kata yang banyak diberitakan. - Setelah keyword dimasukan, maka chatbot akan mendeteksi apakah kata atau kalimat tersebut hoax atau bukan.
- Selanjutnya chatbot akan memberikan hasil apakah kata yang dimasukan hoax atau bukan.
Fitur chatbot anti hoax saat ini baru tersedia di Telegram. Selanjutnya Kominfo dan Prosa akan menerapkan chatbot anti hoax di WhatsApp dan Line.